Cinta itu tak pernah mengenal batasan batasan tertentu. Mau orang itu baik, jahat, ganteng, jelek, pinter, bego kalo udah saatnya jatuh cinta atau dicintai maka tak akan ada yang bisa menghindarinya. Bagaimana kalau cinta itu tak berbalas? Sakit pasti. Tapi kita bisa apa? Menyalahkan keadaan? Hanya memperburuk sakit hati. Kembali lagi, hanya kita yang bisa mengontrol hati kita sendiri. Sulit memang, tapi bukan berarti tidak bisa. Berperang dengan hati itu melelahkan. Namun, ketika bisa memenangkan peperangan itu, maka kita akan merasa sangat luar biasa. Berperang dengan hati bisa saja melebihi hitungan bulan. Banyak yang melakukannya dalam hitungan tahun. Bahkan ada yang bekas luka dari perang itu sulit sembuh. Tapi, apa hidup harus berhenti? Apa waktu kita tidak terlalu berharga untuk terus meratap? Bangkit itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hanya saja kalau kita mau pasti bisa melaluinya. Meski harus melalui perjuangan yang menguras hati, pikiran, waktu, dan berdarah darah (penulis agak hiperbol tampaknya).
Semua kembali lagi dari dalam diri kita. Karena perasaan itu adalah milik kita dan kita yang harus bisa memiliki kontrol dan kendali atas perasaan-perasaan itu. Tidak usah menyalahkan siapapun. Pada dasarnya hanya kita sendirilah yang harus menemukan jalan keluarnya. Motivasi yang terbesar terletak dalam diri kita sendiri. Apapun persoalan yang kita hadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar